Senin, 3 Juni 2013
Tak bisa dipungkiri sejarah bangsa
Indonesia tak luput dari konflik antar agama. Sebut saja konflik kaum Sunni dan
Syiah di Madura dan kaum Ahmadiyah di Jawa Barat. Oleh karena itu, Pancasila
hadir di tengah bangsa ini sebagai pemersatu.
Rohaniwan Franz Magnis-Suseno
mengatakan, bangsa Indonesia adalah majemuk. Yang dapat menyatukan kemajemukan
itu adalah Pancasila, bukan agama.
"Dan Pancasila adalah
nilai-nilai bersama bangsa Indonesia. Yang menyatukan kita bukan agama, tapi
lima nilai Pancasila yang kita hayati," kata Romo Magnis
Suseno.
Hal itu disampaikan Romo Magnis
dalam diskusi memperingati Hari Lahir Pancasila 'Membumikan Pancasila Sebagai
Ideologi Bangsa' yang digelar Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik
Republik Indonesia di Menteng, Jakarta, Senin (3/6).
Menurut Romo Magnis, hingga kini
Pancasila masih relevan sebagai ideologi bangsa Indonesia. Pancasila tetap jadi
kunci eksistensi bangsa Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
"Pancasila bukan satu agama,
ini menjamin kebebasan beragama. Kemanusiaan yang adil dan beradab," lanjutnya.
[ren]
No comments:
Post a Comment